Jumat, 12 Februari 2010

20 juni 04

aku tuliskan kata demi kata untuk membuka naluri hati yang selalu kamu diamkan dalam keraguan hatimu dan dalam kebimbangan..
Sit, maafin aku karna lancang mengirim surat ini ama kamu, sekian lama aku memendam perasaan yang selama ini aku diam kan dalam dada,, aku ungkap kan dg kata2,syair, puisi, namun kamu acuhkan itu semua dan apakah kamu tidak merasakan perasaa yang selama ini aku rasakan dalam kebimbangan, kegundahan hingga jenuh menunggu kejujuran mu..
Hanya sebuah cinta yang membuat ku bertahan sendiri menunggumu kembali untuk mengenang kisah yang lalu hingga saat ajal menjemput ku,,rasa sayang yang masih melekat dalam diri kamu yang selalu aku tunggu, takkan punah hingga di telan waktu yang selalu menghiasi hidup dan matiku
Di saat cahaya datang untuk ku, untuk kembali kepdamu yang saat ini masih menunggu tentang kejujuran mu yang masih menggangguku,
diremang cahaya kalbu mu yang melekat dalam diriku yang sudah lama beku hingga cinta datang padaku.
Malam tak berbintang membuatku larut dalam kesedihan, hlang sudah kegembiraan yang dulu perna aku rasakan,,
aku tuliskan sebuah puisi yang sederhana tentang sebuah masa depan penuh cipta, tetang aku,kamu dan dia, takkan ada lagi sebuah rasa yang dapat mengubah segal
anya, seperti yang kau lakukan padaku, di sudut sebuah rasa tersimpan satu kejadian tentang cinta yang masih selalu tersimpan dalam dada antara satu teman yang merana, di mana angin berhembus disanalah aku berada, sebuah cinta yang menantimu sekian lama. Selama kamu mengingat suatu masa yang indah antara duah hati yang berbeda, diantara sekian banyak cinta hanya satu yang aku kenal yaitu cintamu yang membuatku gundah akan menunggu kepastianmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar